Sejarah ini didasarkan pada Serat Mahaparwa, karangan Empu Satya di Mamenang, Kediri, pada tahun 851 Surya (S) atau 879 Candra (C). Waktu itu Pulau Jawa belum bernama Jawa dan masih menjadi satu dengan Pulau Sumatra, Madura, dan Bali.
Kono, para dewa yang berkayangan di puncak Gunung Tengguru tanah Hindi, yang disebut Gunung Himalaya, datang ke Pulau Jawa.
Pimpinan para dewa adalah Sanghyang Manikmaya, atau Sanghyang Guru. Pulau tadi dinamakan Pulau Jawa oleh Sanghyang Manikmaya, berasal dari kata dawa. Setelah para dewa tinggal di Pulau Jawa selama 15 tahun, lalu semua hilang dan kembali ke kayangan di Puncak Gunung Tengguru, tanah Hindi.
Di tanah Hindustan ada seorang raja brahmana, bernama Prabu Isaka atau yang disebut Prabu Aji Saka. Prabu Isaka adalah putra Prabu Iwasaka atau Batara Anggajali. Batara Anggajali adalah anak Batara Ramayadi yang bernama Ramadi. Empu Ramadi adalah putra Sanghyang Ramaprawa. Sanghyang Ramaprawa anak Sanghyang Hening saudara Sanghyang Tunggal. Ia bertakhta lamanya 46 tahun, negerinya dihancurkan oleh musuh. Prabu Isaka turun takhta dan mengungsi ke hutan. Dihutan ditemui oleh ayahandanya yang telah menjadi dewa yang bernama Batara Anggajali.
Prabu Isaka diajari berbagai laku oleh ayahnya sehingga ia mendapatkan banyak kesaktian sebagaimana para dewa. Setelah itu, ia diperintahkan untuk bertapa di sebuah pulau yang panjang (dawa) yang sepi dan telah diberi nama oleh Sanghyang Guru yakni Pulau Jawa. Prabu Isaka kemudian begegas mencarinya. Setelah cukup lama, ia menukan pulau yang masih sunyi. Ketika pertama kali Prabu Isaka menginjak di pesisir utara Pulau Jawa, menurut hari Hindu menjelang hari Buddha, masa kartika, dalam tahun sambrama. Zaman pancamakala mencapai 768 tahun. Prabu Isaka lalu mengelilingi seluruh pulau dari ujung barat laut hingga ujung tenggara.
Prabu Isaka sangat terkagun-kagum mengetahui panjangnya paulau, dari Aceh sampai Bali masih utuh menjadi satu. Prabu Isaka juga memberi nama Pulau Jawa, sebagai pulau jawawut, atau pulau panjang. Inilah permulaan Pulau Jawa. Banyaknya gunung, sungai dan hutan-hutan yang dilalui, diberi nama oleh Prabu Isaka. Tanah yang diinjak pertama kali diberi nama Purwapada.
Perjalanan Prabu Isaka mengeliingi Pula Jawa mendapat kemudahan dari Hyang Suksma. Ia membutuhkan waktu 103 hari. Prabu Isaka bertempat di Gunung Hyang, Gunung Kendeng di daerah Prabalingga dan Besuki. Permulaan pembabatan ketika hari sama tanggal 14, masa sitra, masih dalam tahun sambrama. Pada waktu itu, Prabu Isaka bernama Empu Sangkala. Pembabatan hutan Gunung Hyang dijadikan sebagai angka permulaan tahun, dinamakan tahun Sangkala. Pada masa kartika tahun sambrama dalam hitungan tahun matahari atau rembulan. Bunyi sangkalannya sama dengan tahun kepala satu, Jebug Sawuk, menandai tahun 1, yakni adanya permulaan tahun jawa yang dipakai sebagai pedoman dikemudian hari, serta awal mula Paulau Jawa ditempati manusia di Jawa.
wah kisah sejarah ini masih baru bagi saya mas.
BalasHapuspulau jawa terjadi banyak perubahan ya hingga menjadi seperti sekarang ini
Mungkin kita tidak pernah tahu mas cerita sebenarnya dari pulau Jawa, minimal dengan cerita sejarah seperti ini, bisa tetap mengingatkan kita untuk santun, andap asor seperti sifat yang dimiliki oleh nenek moyang kita dulu.
Hapusini sejarah tanah jawa dari awal ya...
BalasHapuskayak cerita dipewayangan ya,,, :)
BalasHapusini sejarah jawa tulen
BalasHapusmantap mas kisahnya,, jawa sekali...
BalasHapushe,,he,,,he,,, asik untuk disimak....gut job... :)
BalasHapusNyimak dulu gan :)
BalasHapusmenyimak dan terimakasih sekarang jadi tau asal usulnya...oh ya..salam kenal ya baru mampir nih :)
BalasHapusNah cerita babat tanah Jowo ini yang saya suka. Menunjukkan bahwa masih ada dari kita para generasi muda yang tidak lupa dengan asal-usul tanah kelahiran kita. Dan ini bisa berdampak positif terhadap tindak tanduk kita. Teruskan bagi cerita-cerita menarik seperti ini mas.
BalasHapuswah ini sejarah tanah jawa yang asli
BalasHapusSejarah jawa erat sekali hubungannya dengan kisah nenek moyang yang selalu merujuk kepada hal-hal mistis. Dari budaya itu pula lah metode pendekatan dilakukan oleh para tokoh terutama tokok islam yang masuk ke pulau jawa. nice artikel sobat
BalasHapushebat sejarahnya! harap muda mudi sekarang menghargai sejarah ini
BalasHapuswah orang grobogan juga nih ceritanya hehehe, salam kenal, kunbal dari
BalasHapuswww.volimaniak.com
main voli di pantai
Hapusmas purnama orangnya nyantai
sejarah tanah jawa yang belum banyak diketahui orang, termasuk saya
BalasHapussaya juga belum, jangan kuatir
Hapusyang ini saya malah baru tahu mas, meski orang jawa
BalasHapussaya dong belum tau juga
HapusMas, Prabu Ajisaka di sini yang berantem sama Dewatacengkar bukan?
BalasHapussaya yakin orang jawa jaman sekarang nggak tahu sejarah ini dulu waktu masih sekolah aja nggak pernah diajarin
BalasHapussaya yang sudah hampir 20 tahun hidup di tanah sumatera,, bahkan sampai sekarang belum tahu sejarah dan kisah tentang pulau sumatera ini...hehehe
BalasHapussaya ijin nyimak ni karena tidak megnetahui sejarahnya Jawa....
BalasHapusbaru dapat bacaan awal mula tanah jawa...apalagi ini dari serat mahaparwa. saya dulunya hanya pernah baca dalam buku sejarah kalau jawa menyatu dengan bali, lombok , dan autralia....tapi rupanya menyatu juga dengan pulau sumatra...tidak menutup kemungkinan kita juga menyatu dengan malaysia dan singapura, karena memang jaraknya berdekatan...cerita mungkin panjang kali ya gan...boleh juga di bikin bersambung...masalahnya menarik juga kita mengetahui langsung dari serat peninggalan leluhur jawa. ok makasih gan.
BalasHapusSaya kira memang ada hubungannya Mbah, apalagi dgn malaysia kan masih ada satu pulau yaitu borneo....secaar kebudayaan masih ada kemiripan...tidak menutup kemungkinan dulunya sama
Hapussaya orang jawa mah nggak tau yang seperti ini :)
BalasHapuskunjungan rutin sobat. update dong blognya sobat.. semangat blogging. semoga bisa hadir berikan yang terbaik untuk pengguna internet
BalasHapusselamat hari blogger nasional kawan... semangat bloggernya ditunggu kawan...
HapusKeren, artikelnya sangat asik sekali untuk di baca, soalnya saya orang jawa dan saya tidak tauh tentang ini :)
BalasHapusSaya orang jawa tapi gak tau tentang ini
BalasHapushttps://cafehitsmalang.blogspot.com
ijin nyimak gan
BalasHapushotel di puncak bogor
coba mampir yuk ke http://arionproperti.com/ untuk info tentang gedung serbaguna, sewa gedung pernikahan dan gedung pernikahan di jakarta
BalasHapusNyimak kk
BalasHapusmining companies
owh begitu...
BalasHapusKonstruksi Baja
Terima kasih
BalasHapusjasa service printer